Kisah Vania Sukses Buka Usaha Fashion Ramah Lingkungan

Kisah Vania Sukses Buka Usaha Fashion Ramah Lingkungan - GenPI.co NTB
Vania Santoso mengembangkan proyek proyek sosial yang berkelanjutan dan menghasilkan nilai ekonomi. (BRI For GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Berawal dari proyek sosial dan edukasi pemberdayaan masyarakat terkait isu lingkungan, mendorong perempuan bernama Vania Santoso (31 tahun) untuk mengembangkan proyek tersebut menjadi proyek sosial yang berkelanjutan dan menghasilkan nilai ekonomi.

Tepatnya pada tahun 2018, berdirilah “heySTARTIC” yang merupakan sebuah usaha yang menawarkan berbagai fashion yang unik dan ramah lingkungan. Sebetulnya, usaha tersebut didirikan Vania dan sang kakak yaitu Agnes Santoso.

“Secara legalnya berdiri tahun 2018 tapi memang dari sebelumnya kita aktif edukasi pemberdayaan masyarakat terkait isu lingkungan dan sifatnya lebih ke proyek sosial," katanya melalui rilis yang diterima oleh GenPi.co NTB.

BACA JUGA:  Dara Manis Ini Kini Jadi Presiden Baru Lombok FC

"Salah satu yang kita lihat itu bagaimana proyek sosial ini bisa berkelanjutan dari segi keuangannya, gak pusing perlu cari sponsor dan lomba terus untuk bisa dapat pendanaan mengenai misi sosial yang dijalankan,” sambungnya.

Di sisi lain dari segi lingkungan juga sudah marak bank sampah, dan aktivis-aktivis lingkungan. Namun, salah satu kendalanya dalam pengelolan bank sampah, adalah ketika barang-barang sudah dikreasikan ternyata kurang mendapatkan respon yang positif dari masyarakat.

BACA JUGA:  Kejati NTB LImpahkan Berkas 4 Tersangka Korupsi RSUD Lotara

Dari situlah Vania dan sang kakak mencari cara supaya orang tertarik dan bangga saat menggunakan produk olahan dari daur ulang sampah, salah satunya lewat produk olahan daur ulang yang dibuat secara fashionable.

“Aku pernah mengalami ketika ikut konferensi kegiatan di luar negeri, itu produk-produknya diminati banget. Tapi pas pulang ke Indonesia kok ga ada yang mau beli. Jadi, dari situ akhirnya mulai eksperimen dan eksplorasi lagi bagaimana produk-produk hasil daur ulang bisa lebih fashionable dan tetap ramah lingkungan,” ujarnya.

BACA JUGA:  Disdik Mataram Imbau Upacara Bendera Digelar Setiap Senin

Perempuan asal Surabaya ini mengungkapkan kesulitan yang dihadapi ketika membangun usaha heySTARTIC. Kendala seperti masih minimnya edukasi masyarakat terkait hasil produk daur ulang. Hal itulah yang menjadi tantangan baginya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya