Dua Desa di Loteng Jadi Kampung Budidaya Perikanan

Dua Desa di Loteng Jadi Kampung Budidaya Perikanan - GenPI.co NTB
Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Pemkab Loteng launching Kampung Perikanan Budidaya.(Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI meresmikan Kampung Perikanan Budidaya Nila di Desa Teratak dan Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara (BKU), Kabupaten Lombok Tengah.

Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Tubagus Hyeru Rahayu mengatakan, hal yang harus diperhatikan adalah belum terpenuhinya kebutuhan ikan di Loteng.

"Proyeksi kemampuan dari BBI dan UPR di Loteng hanya 6 juta ekor," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (28/3).

BACA JUGA:  Dukung Pembudidaya Perikanan, HBK Berikan Mesin Pakan

Diharapkan, untuk pemenuhan kebutuhan benih maka perlu optimalisasi fungsi BBI dengan cara peremajaan induk-induk ikan unggul dan untuk peningkatan kualitas induk.

Pihak dari kementerian akan mendukung kebutuhan induk di daerah dengan memfasiilitasi kerjasama dengan UPT-UPT Perikanan yang ada, seperti di Balai Besar Budidaya Mandi Angin di Kalimantan Selatan.

BACA JUGA:  Johan Ingatkan Ketersediaan Komoditi Perikanan Jelang Ramadan

Dijelaskan, balai itu adalah balai besar budidaya air tawar yang wilayah kerjanya mendampingi Provinsi NTB, termasuk Loteng.

Ke depan, diharapkan secara bertahap pembudidaya bisa membuat pakan secara mandiri.

BACA JUGA:  2021, Ekspor Perikanan NTB Tembus Rp 85,46 Miliar

"Kami berjanji akan memberikan satu paket mesin pencetak pakan dengan kapasitas produksi 90 kilogram per-jam,” ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya