Terkait BPNT, Dewan Loteng Bakal Panggil Dinas Sosial

Terkait BPNT, Dewan Loteng Bakal Panggil Dinas Sosial - GenPI.co NTB
Anggota DPRD Loteng Yasir Amrillah.(Dok. Pribadi Yasir for GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Temuan ketidakberesan pada bantuan pangan non tunai (BPNT) oleh Ombudsman NTB direspon oleh anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng).

Keluhannya adalah adanya pemaksaan kepada KPM untuk membeli sembako yang sudah dipaketkan.

Anggota Komisi IV DPRD Loteng Yasir Amrillah mengatakan, dalam waktu dekat akan memanggil Dinas Sosial untuk menjelaskan secara detail permasalahan tersebut.

BACA JUGA:  Warning Ombudsman, Penyaluran BPNT Rawan Maladministrasi

Yasir mengaku, sangat menyayangkan adanya permasalahan tersebut, mengingat seharusnya bantuan kepada masyarakat tetap berpedoman pada aturan yang berlaku.

Disampaikan, penyaluran BPNT yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia untuk Januari-Maret 2022 berbentuk uang tunai senilai Rp 200 ribu per-bulan.

BACA JUGA:  Sekda Lombok Tengah Tegas, Penerima BPNT Bebas Belanjakan Uangnya

"Carut marut penyaluran BPNT ini lantaran tidak maksimalnya pengawasan dari Dinsos," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (7/3).

Ditegaskan, pemaksaan kepada KPM seharusnya tidak boleh terjadi mengingat aturannya KPM boleh dan bebas belanja di warung terdekat.

BACA JUGA:  Masih Ada Temuan BPNT, Rachmat Keliling Lombok

Yasir menyebut, dugaan intimidasi kepada KPM yang apabila tidak membeli barang di satu tempat dan akan dicoret namanya dari daftar penerima bantuan sangat tidak dibenarkan dengan alasan apapun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya