GenPI.co Ntb - Desa Wisata Hijau Bilebante, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah, menyajikan berbagai aktivitas wisata yang membuat pengunjung nyaman.
Desa itu menyuguhkan keasrian alam dan memiliki banyak lahan persawahan indah yang bisa dinikmati.
Para pengunjung pun bisa sekadar healing tipis-tipis untuk melepaskan penat di sana.
Direktur Pokdarwis Bilebante Fahrul Azim menyebut di Wisata Pancingan Bilebante tidak menjual tiket, tetapi paket.
Fasilitas yang disediakan ialah gazebo, kolam renang, dan penginapan di rumah warga.
Aktivitas yang bisa dilakukan antara lain diskusi, pelatihan UMKM pengolahan rumput, senam, memancing ikan, memasak, dan lainnya.
Pengunjung juga bisa berkeliling untuk melihat pemandangan hamparan sawah menggunakan sepeda, ATV motor, dan cidomo.
"Konsep kami di sini ialah membuat tamu nyaman dan betah," kata Fahrul kepada GenPI.co NTB, Sabtu (18/3).
Konsep yang ditawarkan membuahkan hasil. Tamu biasanya menginap minimal enam hari dan maksimal satu bulan.
Desa wisata yang diresmikan pada 2016 tersebut awalnya merupakan bekas tambang pasir.
Sejak ada awig-awig desa terkait larangan tambang, pihaknya bersama masyarakat langsung berinisiatif menjadikan tempat itu sebagai objek wisata.
"Dari jalan raya, kedalaman lokasi wisata pancingan ini sepuluh meter," sebut Fahrul.
Desa Wisata Hijau Bilebante mendapat penghargaan dari Kemendes PDTT sebagai desa wisata terbaik ajang Desa Wisata Award 2017.
Desa Bilebante dinilai telah mampu menjalankan roda perekonomian melalui desa wisata. (*)