GenPI.co Ntb - Puluhan atlet paralayang dari berbagai berbagai belahan dunia bakal menunjukkan atraksi memukau di Sky Lancing, Desa Mekar Sari, Praya Barat, Lombok Tengah.
Sky Lancing sendiri terpilih menjadi tuan rumah ajang Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) pada 2023, 2024, dan 2025.
Sekretaris Federasi Aerosport Indonesia (FASI) NTB Roy Rahmanto mengatakan tidak mudah menjadi tuan rumah PGAWC.
"Setelah melalui proses panjang, sejumlah persyaratan memenangi bidding sebagai tuan rumah PGAWC telah tuntas tahun lalu," kata Roy kepada GenPI.co NTB, Senin (12/6).
Menurut Ketua Harian FASI Lombok Tengah itu, lokasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pemilik lahan, Lanud ZAM, Pemerintah Provinsi NTB, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.
Sky Lancing menjadi satu-satunya lokasi paralayang yang mengantongi izin terbang mencapai ketinggian 200 meter.
"PGAWC seri Indonesia ini akan digelar 27-30 Juli. Pesertanya dibatasi sampai 80 orang," sebut Roy.
Indonesia sebagai tuan rumah mendapat kuota 15-20 atlet. Peserta yang sudah mendaftar secara online sebanyak 65 atlet dari 16 negara, termasuk Indonesia.
Roy menegaskan semua peserta yang sudah mendaftar secara online akan diseleksi kembali berdasarkan peringkat dunia.
Dia mengaku secara administrasi sudah selesai dan tinggal persiapan teknis dan menyiapkan juri.
"Total juri 13 orang. Dua di antaranya berasal dari Thailand dan Malaysia," ucap Roy
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengungkapkan telah melakukan berbagai persiapan dengan Lanud ZAM dan berbagai pihak terkait.
Ketua DPD Gerindra NTB itu berharap kegiatan tersebut bisa menjadi ajang mempromosikan pariwisata di NTB sekaligus menumbuhkan ekonomi masyarakat Lombok Tengah. (*)
"Sebelum kejuaraan internasional ini digelar, kami akan awali dengan paralayang Bupati Cup Lombok Tengah yang diikuti atlet di NTB," kata Pathul.
Menurut Pathul, ajang tersebut untuk mencari bibit atlet cabang olahraga paralayang agar ke depan dapat mengharumkan nama daerah.