GenPI.co Ntb - Nama Gunung Rinjani mengundang penasaran banyak pendaki.
Mengutip dari badan bahasa kemendikbud.go.id kata Rinjani menurut Saroni, artinya tinggi dan tegak.
Makna kata itu tampaknya sesuai dengan kondisi geografis Gunung Rinjani,gunung tersebut merupakan gunung yang paling tinggi nomor dua di Indonesia.
Selanjutnya, nama Gunung Rinjani sangat mungkin berasal dari kata Rara Anjani yang berubah menjadi Renjani dan selanjutnya menjadi Rinjani seperti yang dikenal sekarang ini.
Sehubungan dengan kata Rara Anjani, di daerah Lombok Timur dapat ditemui Desa yang bernama Desa Anjani. Demikian pula gedung pertemuan di Mataram yang diberi nama Gedung Dewi Anjani.
Hal itu tentunya menunjukkan bagaimana masyarakat sangat menghormati dan menghargai nama tersebut meskipun sudah tidak sepenuhnya mempercayai mitos tersebut (Herman dkk, 1990/1991:48).
Namun, pemerintah Kabupaten Lombok Utara justru menjadikan Gunung Rinjani sebagai lambang kabupaten tersebut.
Rinjani disebutkan sebagai pusat kosmos yang merupakan orientasi kosmologis masyarakat sasak pada umumnya dengan menyebutnya sebagai “daya”.
Pusat kosmos dan konsep masyarakat Sasak merupakan pusat kekuatan magnet bumi dan kekuataan spritualitas sehingga seluruh arah (dalam konteks peradaban) diorientasikan ke arahnya, misalnya dalam orientasi penataan ruang.
Rinjani sebagai simbol ekologis disebut sebagai pasak gumi yang menjamin keharmonisan kehidupan dalam kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
Rinjani sebagai kebangaan masyarakat Lombok utara sebagai salah satu gunung berapi aktif yang termasuk dalam kategori tertinggi di Indonesia (Tim Penyusun Monografi Daerah Nusa Tenggara Barat. 2011:74).
Asal-usul nama Rinjani ini memang memiliki beragam versi, publik perlu tahu satu persatu nama ini supaya mengenal sejarah gunung yang telah ditetapkan sebagai geopark dunia ini.(*)