GenPI.co Ntb - Nusa Tenggara Barat memiliki beragam adat dan budaya. Mbolo Weki dari suku Bima merupakan satu diantaranya.
Mbolo Weki merupakan ritual atau acara adat yang menjadi ciri khas dari suku Bima.
Dalam bahasa Bima, Kata Mbolo bermakna bundar atau melingkar. Sedang Weki bermakna kumpulan, kerumunan atau sekelompok.
Dalam arti sederhana Mbolo Weki berarti musyawarah diantara lingkungan keluarga.
Sering juga dimaknai sebagai kegiatan berkumpul untuk tujuan mempererat hubungan antar keluarga.
Tradisi Mbolo Weki biasanya dilakukan untuk mempersiapkan acara penting dari keluarga suku Bima. Misalnya acara pernikahan.
Dalam tradisi ini, perwakilan keluarga hadir memberikan bantuan berupa uang atau beberapa kebutuhan lain.
Mbolo Weki biasanya dihadiri perwakilan dari keluarga besar, kerabat, tetangga dan warga setempat.
Hal-hal yang dimusyawarahkan biasanya seperti penentuan hari baik, pembagian tugas dan lain-lain.
Orang-orang yang datang (Weki), biasanya langsung memposisikan diri duduk mebentuk lingkaran (Mbolo).
Laki-laki atau bapak-bapak berada di ruang tamu, atau ruangan yang lebih luas.
Mereka bermusyawarah perihal keperluan berbentuk fisik, seperti tempat, panggung hiburan, seragam dan sebagainya.
Sementara ibu-ibu, berada di dapur atau ruangan yang terpisah dari kaum laki-laki.
Mbolo Weki ditutup dengan doa dan salawat sambil bersalam-salaman. (*/berbagai sumber)