Mengenal Masjid Kuno Bayan, Tempat Ibadah Tertua di Lombok

17 Februari 2022 03:00

GenPI.co Ntb - Masjid Kuno Bayan Beleq merupakan masjid tertua yang ada di Pulau Lombok tepatnya terletak di Dusun Karang Bajo, Desa Adat Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (Lotara).

Melansir dari situs Majelis Adat Sasak, masjid ini dibangun pada masa awal perkembagan Agama Islam di Pulau Lombok yaitu sekitar abad ke-16 oleh seorang penghulu yang bernama Titi Mas Penghulu, diyakini sebagai orang pertama di Bayan yang memeluk agama Islam.

Bangunan masjid kuno ini memiliki kesamaan dengan masjid-masjid kuno yang ada di Rambitan dan Gunung Pujut.

BACA JUGA:  Melihat Maulid Adat Khas Bayan

Persamaan tersebut dapat terlihat dari bentuk bangunan yang menyerupai bujur sangkar dengan konstruksi atap tumpang dan memiliki hiasan puncak berupa mahkota.

Hal-hal tersebut merupakan ciri khas bangunan masjid periode awal perkembangan Islam di Indonesia.

BACA JUGA:  Tradisi Bisok Menik Masyarakat Bayan

Bangunan masjid kuno ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran panjang dan bagian sisi masjid 8,90 meter.

Bangunan ini memiliki 4 tiang utama atau saka guru  yang terbuat dari kayu nangka yang berbentuk bulat dengan diameter 23 cm dan tinggi 4,6 meter.

BACA JUGA:  Maulid Nabi di Bayan Lombok Utara, Perpaduan Budaya dan Syariat

Tiang-tiang tersebut didatangkan dari beberapa desa dan memiliki fungsi yang berbeda. Tiang yang berada di sebelah tenggara berasal dari Desa Sagang Sembilok. Tiang ini difungsikan sebagai tempat khatib.

Tiang kedua berada di sebelah timur. Tiang ini didatangkan dari Desa Tereng dan difungsikan sebagai tempat untuk lebai.

Kemudian tiang ketiga berada di sebelah barat laut. Tiang ini didatangkan dari Desa Senaru dan difungsikan sebagai tempat untuk Mangku Bayan Timuq.

Tiang terakhir berada di sebelah barat daya. Tiang ini berasal dari Desa Semokan dan difungsikan sebagai tempat untuk penghulu.

Di samping tiang utama, terdapat pula tiang keliling yang berjumlah dua puluh enam buah dengan tinggi rata-rata 1,25 meter dan dua buah tiang mihrab dengan tinggi 80 cm.

Di dalam masjid kuno tersebut terdapat sebuah mimbar yang di atasnya terdapat sebuah ukiran naga bayan.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB