Maulid Nabi di Bayan Lombok Utara, Perpaduan Budaya dan Syariat

Maulid Nabi di Bayan Lombok Utara, Perpaduan Budaya dan Syariat - GenPI.co NTB
Prosesi Maulid Nabi Muhammad di Bayan. (Foto : Dok. JPNN.com)

GenPI.co Ntb - Setiap tahun, maulid Nabi Muhammad oleh masyarakat Bayan Lombok Utara digelar selama dua hari.

Hari pertama, warga menyiapkan bahan makanan dan perbekalan untuk upacara Kayu Aiq.

Sementara pada hari kedua, mereka melaksanakan doa dan makan bersama di Masjid Kuno Bayan.

Bayan adalah pintu gerbang Islam di Lombok. Masjid Bayan kuno dibangun pada abad ke-16.

Masjid ini saksi penyebaran Islam oleh Wali Songo. Dalam perkembangan, terjadi perpaduan budaya adat Sasak dan Islam.

Ada beberapa makam leluhur yang menyebarkan agama Islam di sekitar masjid, seperti Makam Gauz Abdul Razak (Makam Reaq).

Kemudian Makam Titik Masi Penghulu, Makam Titik Mas Penghulu, Makam Sesait, Makam Karang Salah dan Makam Desa Anyar.

Ada perhitungan tersendiri untuk perayaan Maulid di masyarakat Bayan, yang disebut Sareat (Syari’at).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News