Budaya

Tradisi Bisok Menik Masyarakat Bayan

Tradisi Bisok Menik Masyarakat Bayan - GenPI.co NTB
Perempuan yang akan Bisok Menik berjajar menuju mata air. Bisok Menik salah satu ritual di dalam maulid adat. (pinterest.com)

GenPI.co Ntb - Kegiatan bisok menik atau mencuci beras bukan sekadar membersihkan beras sebelum dimasak, namun memiliki makna sejarah.  

Ini tradisi yang terawat panjang di masyarakat adat Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (Lotara)

Lokasi bisok menik ini tidak pernah diubah sejak zaman dahulu hingga sekarang yaitu di Lokok Bajo.

BACA JUGA:  Hujjatul Islam Gelar Pameran Tunggal Gelap-Terang di Lotara

Menarik menyaksikan kekompakan para ibu rumah tangga menggunakan pakaian tradisional.

Mereka berjajar rapi. Membawa beras diatas kepalanya yang ditaruh disebuah baki dari anyaman bamboo.

BACA JUGA:  Randis Terbengkalai, Bupati Lotara Minta Segera Lelang

Kemudian berjalan beriringan di jalan raya menuju Lokoq Bajo. Dan Sebagai syarat yang boleh mencuci beras ini adalah perempuan yang suci.

Tak boleh ada perempuan haid ikut dalam Bisok Menik. Sepanjang jalan mereka tak diperkenankan saling berbicara.

BACA JUGA:  Lotara Miliki Potensi Pertanian Menjanjikan

Ketika sampai di mata air Lokoq Bajo , beraspun mulai dicuci bersih. Setelah beras dicuci, kemudian di masak menjadi nasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya