GenPI.co Ntb - Lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah mengalami penyusutan dalam beberapa tahun terakhir.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lombok Tengah Syawaluddin Siregar mengatakan penyusutan disebabkan alih fungsi lahan menjadi bangunan perumahan, toko, dan lainnya.
"Data penyusutan belum bisa saya sampaikan karena petugas masih melakukan sensus," kata Syawaluddin kepada GenPI.co NTB, Senin (26/6).
Syawaluddin mengaku penyusutan dalam beberapa tahun terakhir tidak bisa dihindarkan.
Pihaknya mengimbau kepada petani agar bisa memaksimalkan lahan yang tersisa.
"Apabila lahan yang sedikit ini bisa dimanfaatkan, produksi tinggi," ujar Syawaluddin.
Menurut dia, salah satu cara memanfaatkan lahan yang sedikit ialah ialah memanfaatkan teknik bertani hidroponik.
"Perkembangan satu wilayah pasti terjadi. Lahan pun otomatis berkurang," ucap Syawaluddin.
Untuk diketahui, lahan pertanian di Lombok Tengah mencapai 50.283 hektare. Luas lahan kering sendiri sekitar 13.500 hektare.