Unik, Sirkuit Ini Belum Digunakan, Warga Malah Panen Batu Apung

22 Juli 2022 12:00

GenPI.co Ntb - Sirkuit motocrooss yang dibangun Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara kini menjadi lokasi tambang batu apung.

Padahal, sirkuit ini belum digunakan untuk balapan. Kejuaraan baru direncanakan digelar pada November 2022 mendatang.

Pasca banjir beberapa waktu lalu juga membuat sirkuit yang digadang-gadang menumbuhkan ekonomi masyarakat rusak.

BACA JUGA:  Najamuddin Bersiap ke Kejagung, Klarifikasi Utang Ketua PKB NTB

Setelah diresmikan bertepatan dengan lebaran ketupat lalu, kini kondisi sirkuit ini tidak terurus dan ditumbuhi semak-semak.

Akhirnya, puluhan warga sekitar memanfaatkan area sirkuit untuk dijadikan lokasi "panen" batu apung demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:  Mataram Bentuk Satgas, Tangani PMK yang Menyerang Ternak

Salah seorang penambang batu apung Jahrah mengaku, menambangan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Dalam sehari saya bisa mengumpulkan 10 karung batu apung," katanya kepada GenPi.co NTB (22/7).

BACA JUGA:  Polda NTB Bidik Proyek Fisik di Dompu, Nilainya Tak Main-main

Hasil tambang tersebut nantinya akan dijual ke pengepul dan dengan harga satu karung Rp5.000.

Sementara itu, Sekretaris Desa Lantan Abdul Karim mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait adanya warga yang menambang tersebut.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena memang pengelolaan sirkuit merupakan wewenang pemerintah kabupaten," akunya.

Dia pun meminta kepada pemerintah kabupaten agar pengelolaan sirkuit dilimpahkan ke pihak desa.

"Jika pengelolaannya diserahkan kami maka mudah diawasi dan pemeliharaan juga terjaga," ungkapnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB