GenPI.co Ntb - Puluhan warga kampung Telong Elong, Desa Jerowaru, Kecamatam Jerowaru Kabupaten Lombok Timur langsung menyerbu armada pengangkut air bersih.
Warga yang didominasi ibu-ibu menyambut gembira datangnya air bersih. Mereka langsung menata wadah penampungan air.
Bagian selatan kabupaten Lombok Timur ini menjadi titik pertama pembagian air bersih yang diprogramkan oleh anggota DPR RI Dapil Pulau Lombok, Bambang Kristiono, SE (HBK) melalui Yayasan HBK Peduli.
Berikutnya akan dilanjutkan di wilayah utara Lombok Timur, kemudian di Lombok Tengah dan di Lombok Utara.
“Hari ini titik pertama kegiatan HBK Peduli di wilayah selatan, banyak warga yang mulai menghubungi tim kami untuk disalurkan air bersih,” kata Khairil Anwar yang merupakan penasihat HBK Peduli Zona Lombok Timur Selatan.
Kekeringan dan krisis air bersih memang selalu terjadi setiap tahun, apalagi saat musim kemarau mulai tiba. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan kerjasama berbagai pihak, lanjut anggota DPRD Lombok Timur ini.
“Sesuai dengan arahan dari bapak HBK, kami bergerak bersama membantu meringankan beban warga yang mulai terdampak kekeringan, hari ini totalnya ada 7.500 liter air bersih disalurkan untuk warga,” lanjutnya.
Setelah selesai pembagian air bersih di Dusun Telong Elong, Tim HBK Peduli kemudian bergerak ke wilayah Dusun Padak Cambe, Desa Pijot, Kecamatan Jerowaru. Disana puluhan warga juga sudah antri menunggu air bersih.
“Alhamdulillah, terimakasih dan kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari HBK Peduli bisa turun langsung mengunjungi warga sekaligus menyalurkan air bersih. Kami bangga mempunyai wakil di DPR RI seperti pak HBK,” kata Lalu Lukmanul Hakim, koordinator HBK Peduli Lombok Timur.
Antusiasme warga yang antri tak surut meski harus menunggu lama karena armada tangki air harus bolak balik ke lokasi pengambilan air bersih di Lingkok Tutuk yang ada di Desa Tutuk, yang merupakan salah satu sumber mata air yang menjadi sumber air bersih masyarakat wilayah selatan yang mengalami kekeringan.
“Akhirnya nanti bisa mandi, stok air cukup banyak, kami biasanya menghemat air jadi jarang mandi” kata Rohanah salah satu warga yang ikut antre air bersih disambut tawa khas ibu-ibu yang bergerombol di sekitar tangki air.(*)