Gapura Bondjeroek den 10 Mei Saksi Bisu Peninggalan Belanda

Gapura Bondjeroek den 10 Mei Saksi Bisu Peninggalan Belanda - GenPI.co NTB
Gapura peninggalan Belanda di Desa Bonjeruk. (Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

GenPI.co Ntb - Setelah berkeliling Pulau Lombok menikmati keindahan alam dan pantai, para wisatawan bisa menikmati wisata sejarah yang tak kalah menarik.

Sejumlah desa wisata bisa wisatawan jumpai. Salah satunya Desa Bonjeruk yang menyimpan banyak sejarah.

Lokasinya, dapat dicapai dengan berkendara selama 30 menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok.

Selain masih memegang teguh adat suku Sasak, Desa Bonjeruk dahulu adalah pusat pemerintahan Kedistrikan Hindia Belanda.

Sejumlah bangunan-bangunan tua bergaya arsitektur Eropa, yang kontras dengan wajah pedesaan tradisional bisa wisatawan jumpai.

Salah satunya ialah Gapura "Bondjeroek den 10 mei" dan tahun "1933" di bawahnya.

Dari tulisan yang masih jelas ini, bisa diduga gerbang berwarna krem tersebut dibangun pada 1933.

Berfungsi sebagai gerbang masuk, menuju komplek perumahan dengan desain art deco peninggalan Belanda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya