Tidak hanya itu, lanjut Yuda, kereta gantung juga membuka lapangan pekerjaan sehingga akan mengurangi angka pengangguran yang jumlahnya masih sangat tinggi di Desa Karang Sidemen.
Pihaknya tidak memungkiri terkait kekhawatiran beberapa kelompok pecinta alam atau peduli lingkungan mengenai akan adanya penebangan pohon dan lain sebagainya.
Namun, lanjutnya, pemerintah tentu akan melakukan analisa terhadap dampak lingkungan sebelum mulai pembangunan.
BACA JUGA: Hadir di UNU NTB, Begini 3 Pesan Wapres Maruf Amin
"Jikalau pun ada penebangan terhadap beberapa pohon, kami harapkan tidak akan merusak ekosistem ataupun struktur hutan yang sudah ada," ucapnya.
Disampaikan, ada juga kekhawatiran mengenai akan merusak kesakralan Gunung Rinjani.
BACA JUGA: Ini 3 Desa yang Bakal Masuk Wilayah Pembangunan Kereta Gantung
"Saya berharap agar nantinya saat proses pembangunan agar melibatkan pemangku adat yang ada di sekitar desa-desa yang mengelilingi Gunung Rinjani agar tidak terjadi hal di luar perkiraan kita sebagai manusia," harapnya.
Garis besarnya, pihaknya sangat mendukung dan berharap pembangunan kereta gantung ini terealisasi dan dibangun di desa Karang Sidemen.
BACA JUGA: Investor Kucurkan Rp2,1 Triliun untuk Kereta Gantung Rinjani
"Mengenai dampak negatif mari kita sama-sama pikirkan agar dampak negatif bisa kita minimalisir atau bahkan kita hindari," tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
