Fauzan Khalid : Pengelolaan Desa Wisata Butuh Kolaborasi

Fauzan Khalid : Pengelolaan Desa Wisata Butuh Kolaborasi - GenPI.co NTB
Salah satu sudut tempat wisata di Desa Wisata Mekarsari, Kabupaten Lobar. (Website Desa Mekarsari)

GenPI.co Ntb - Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid meminta Kades dan Pokdarwis banyak kumpul dan banyak mendengar untuk meningkatkan pengelolaan desa wisata.

Fauzan mengatakan, syarat utama dalam industri pariwisata harus menjaga kebersamaan di internal baik kepala desa, pokdarwis dan Bumdes untuk merumuskan keputusan yang dapat dijalankan bersama.

"Begitu juga desa harus mampu membangun stabilitas karena itu sangat penting. Misalnya hal yang benar itu disampaikan benar, tidak menyampaikan hal-hal negatif yang dapat melemahkan, jika ada hal negatif disimpan saja jangan sampai dikeluarkan," katanya.

Provinsi Bali itu, sambungnya, maju karena tidak membiarkan hal-hal negatif keluar. Kalaupun ada disimpan supaya tak diketahui publik.

"Tapi kita hal-hal kecil bangga disampaikan di media sosial. Jadi secara tidak langsung kita jatuh," tegasnya.

Bupati dua periode itu juga mengajak kepala desa dan semua peserta pelatihan untuk menjaga dan mengontrol masalah di internal menyangkut stabilitas kebersihan. Hal seperti ini tak boleh ramai di media sosial (medsos).

Dia pun meminta pelatihan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Lombok Barat ini dapat terus dilakukan. Namun kegiatan berikutnya diharapkan tak menginap di hotel tapi menginapnya di desa-desa wisata seperti di Lingsar, Sedau, Sekotong, Narmada dan tempat desa wisata lainnya.

"Secara tidak langsung dana yang ada akan masuk di desa," sebutnya.

Dikatakan, pelatihan seperti ini tidak dinikmati langsung tapi 2 sampai 3 tahun kemudian. Dia mengajak berpikir negarawan bukan berfikir politik.

"Dan jangan berfikir jangka pendek tapi jangka panjang sebagai amal jariyah untuk anak cucu kita," ajaknya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDM Dinas Pariwisata Lombok Barat Erwin menyebutkan kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari, dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang terdiri dari 20 kepala desa dan 20 dari Pokdarwis.

BACA JUGA:  Tiga Hal yang Perlu Diketahui Tentang Desa Wisata Tete Batu

Desa yang ikut pelatihan diharapkan dapat masuk ADWI tahun 2023 medatang setelah Desa Buwun Sejati masuk ADWI tahun ini.(*)

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya