Tari Kanja, Seni Beladiri yang Diperhalus

Tari Kanja, Seni Beladiri yang Diperhalus - GenPI.co NTB
Tarian Kanja adalah tarian yang lahir dari beladiri. Tari yang menunjukkan kesigapan seorang lelaki. (pidii info Kabupaten Bima)

GenPI.co Ntb - Beragam tarian lahir dari tanah Bima. Tari-tari ini lahir dari hasil cipta, rasa, dan karsa para leluhur. 

Diantara tari yang cukup fenomenal adalah Tari Kanja.

Tarian Kanja juga merupakan tarian klasik istana yang diciptakan oleh Sultan Abdul Kahir Sirajudin pada 1673 setelah masuknya Islam.

BACA JUGA:  Masyarakat Bima dan Dompu Diminta Waspada

Tari kanja dimainkan oleh empat sampai enam orang pria. 

Kanja itu sendiri adalah tantangan. Tari ini menggambarkan panglima perang yang gagah berani melawan tantangan di medan laga.

BACA JUGA:  Mbolo Weki, Tradisi Musyawarah Mufakat ala Suku Bima

Gerak-gerak tarinya ditata berdasarkan seni bela diri yang telah diperhalus.

Tari Kanja ada dua macam, yaitu Kanja Rato Renda atau Kanja Kese dan Kanja Ncau atau Kanja Dua (Duel).

BACA JUGA:  Tiga Kuliner Khas Bima yang Sungguh Menggoda Lidah

Kanja Rato Renda ditarikan oleh seorang penari dengan susunan gerak yang sederhana dan tari ini menggambarkan kesigapan seorang panglima perang dalam melaksanakan tugas pengawalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News