Pada saat mengunjungi Ran itu, sang pemilik hajat juga membawa beras dan salawat kepada Ran.
Demikian setelah selesai acara, pemilik hajat kembali memberikan salawat serta beras atau gula kepada Ran.
Pemberian tersebut, tida dimaknai sebagai suatu hubungan komersil.
BACA JUGA: Ritual Empas Menanga, Cara Warga Lombok Utara Bersyukur
Pemberian itu, merupakan suatu tanda terima kasih serta tanda hubungan harmonis dalam masyarakat.
Ran bisa terdiri dari sekelompok perempuan. Namun tidak jarang juga ada Ran laki-laki.
BACA JUGA: Tari Tandang Mendet, Cara Warga Sembalun Bersyukur
Para Ran, berbagi tugas yakni bertanggung jawab pada satu atau beberapa jenis masakan.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News