Lampan Lahat, Lakon Wayang Sasak yang Harus Bertaruh Nyawa

Lampan Lahat, Lakon Wayang Sasak yang Harus Bertaruh Nyawa - GenPI.co NTB
Ki Dalang Wildan (tengah) mengisahkan tentang mistinya lakon Lampan Lahat kepada Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto (kanan). (M16 For GenPi.co NTB)

Syarat lainnya, selama pementasan Lampan Lahat tidak boleh dijeda atau istirahat.

Pementasan harus terus dilaksanakan hingga segmen tersebut berakhir. Bahkan pengunjung atau penonton tidak boleh pergi sebelum pementasan berakhir.

Fragmen Lampan Lahat penuh aura mistis. Konon saat pementasan, suasana akan berubah. Di atas panggung dipenuhi leak atau tuselak, yaitu mahluk halus yang akan bertarung satu dengan lainnya.

BACA JUGA:  Wayang Virtual Dapat Menjadi Media Penyampai Pesan Pemerintah

"Cerita Lampan Lahat harus sempurna, tidak boleh ditambah atau dikurangi. Orang yang betul-betul suci yang bisa memainkan. Jika masih pikir duniawi, tidak akan mampu," ujarnya.

Jika terjadi kesalahan dalam pementasan Lampan Lahat, diyakini akan ada kejadian tak terduga yang memakan korban jiwa, baik dalang ataupun pengundang dalang untuk memainkannya.

BACA JUGA:  Begini Kisah-kisah Soal Wayang Sasak

"Di situ akan keluar leak tuselak. Yang ngundang atau kita yang mainkan itu akan jadi korban. Seolah kita mengundang jin semua di atas," katanya.(*)

 

BACA JUGA:  Cerita yang Dikupas dalam Wayang Sasak

Simak video pilihan redaksi berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya