GenPI.co Ntb - Sebelum memasuki tahap pernikahan, terlebih dahulu kedua pasangan menjalani yang namanya berayean.
Berayean atau pacaran merupakan fase perkenalan kedua pasangan muda mudi. Dalam fase ini, keduanya akan saling mencari tahu karakteristik masing-masing.
Jika dirasa cocok atau bisa menerima sisi kekurangan masing-masing maka akan berlanjut ke tahap pernikahan.
BACA JUGA: Rute Laut Nusa Penida-Lombok Barat Bakal Dibuka
Tujuan dari berayean dengan ta'aruf hampir sama. Sama-sama untuk mengenal lebih jauh kepribadian masing-masing.
Tentunya, hasil selama proses berayean akan menjadi bekal dalam membina rumah tangga.
BACA JUGA: Menikmati Keindahan Pantai Teunting Unting yang Indah
Tidak jarang pihak keluarga juga menanyakan lama waktu pacaran ketika hendak izin melakukan pernikahan.
Di Lombok sendiri ada tradisi yang bertujuan untuk mempertemukan pasangan muda-mudi. Seperti halnya tradisi perang timbung.
BACA JUGA: Mantan Kades Mawu Ditahan Polda NTB, Kasus Korupsi APBDes 2017
Tradisi tersebut merupakan bagian dari tata cara mempertemukan muda mudi untuk selanjutnya serius menjalin hubungan yang lebih serius.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News