GenPI.co Ntb - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggali potensi music tradisional yang ada di Lombok.
Kemenparekraf menggali ini melalui program Aksilarasi atau aksi, selaras, dan sinergi.
“Program ini untuk mendukung destinasi skala prioritas yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Yakni Mandalika, Labuhan Bajo, Borobudur, Danau Toba, dan Likupang,” kata Subkoordinator Seni Musik Tim Teknis Aksilarasi Kemparekraf Prima Eka Dectyana, Rabu (2/3) dikutip dari Antara.
BACA JUGA: Mengenal Sekilas Tentang Tari Gendang Beleq, Adat Suku Sasak
Program ini, kata dia, dilaksanakan dalam jangka panjang.
Bagian dari mendukung pengembangan lima destinasi pariwisata prioritas. Termasuk di Lombok dengan adanya Mandalika.
BACA JUGA: Gendang Beleq, Simbol Kemegahan Acara
Pada tahun kedua, fokus untuk mengembangkan potensi musik tradisional untuk produksi dan di tahun ketiga akan fokus pada tata kelola.
Pada tahun ketiga fokus pada tata kelola dan tahun berikutnya fokus untuk keberlanjutan produk musik tradisional yang telah dikolaborasikan dengan musik modern.
BACA JUGA: Tandang Mendet, Tarian Sakral dari Pulau Lombok
“Kegiatan aksilarasi adalah pengembangan melalui pendampingan di bidang musik, film, seni rupa, dan fotografi,” ucapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News