GenPI.co Ntb - Bila melintas sepanjang jalan dari Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat sampai Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara banyak dijumpai botol dengan air berwarna putih.
Bila Ramadan, minuman ini diserbu oleh masyarakat. Mereka akan berbondong-bondong menjadikan sebagai minuman berbuka.
Masyarakat Sasak mengenal minuman tradisional ini dengan sebutan Tuak Manis.
BACA JUGA: Lobar Segera Panen Perdana 200 Ton Porang
Minuman yang muncul dari Pohon Enau. Bagi masyarakat, minuman ini dipercaya aman dikonsumsi oleh kalangan tua, muda, dan anak-anak.
Tuak manis berbeda dengan tuak yang telah melalui proses fermentasi dan mengandung alkohol.
BACA JUGA: Kepala Bappeda NTB ke Lotara, Bahas Apa?
Tuak manis memiliki warna putih seperti warna air cucian beras dan sedikit kental.
Sedangkan tuak yang mengandung alkohol berwarna merah keruh kemerahan dan ada pula yang berwarna putih kebeningan.
BACA JUGA: Menikmati Pesona Pantai Sire di Kabupaten Lotara
Minuman segar yang diolah dari sari pohon enau (aren) ini tidak memiliki kandungan alkohol sama sekali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News