Karena tidak ada seorang pun yang menjadi pemenang, maka mereka mulai berdebat. Mereka mengaku sebagai yang terbaik. Argumen itu semakin panas.
Pertempuran menjadi lebih besar. Dan bahkan seperti perang, karena semua pangeran membawa prajurit mereka dalam kompetisi memanah.
Putri Mandalika benar-benar khawatir. Dia tidak ingin perang menjadi lebih besar dan melukai banyak orang. Akhirnya, dia punya ide.
BACA JUGA: Merawat Cerita Putri Mandalika dengan Karnaval Bau Nyale
Hal itu membuat kekacauan di pantai. Orang-orang berteriak. Semua pangeran mencoba berenang untuk menemukan sang putri. Tapi tidak ada yang berani melompat di laut, ombaknya terlalu tinggi.
Setelah beberapa jam berusaha mencari sang putri, tiba-tiba mereka menemukan banyak cacing laut di pantai.
BACA JUGA: Jelang Bau Nyale NTB Berpotensi Diguyur Hujan
Raja kemudian menyadari bahwa putrinya telah kembali sebagai cacing laut. Belakangan dia menamakan cacing itu sebagai nyale
Kini, Pantai Seger tak hanya menarik perhatian dunia karena Nyale semata. Pantai Seger telah menjelma sebagai salah satu kepingan Surga yang melengkapi keberadaan Sirkuit Mandalika.(*)
BACA JUGA: Menparekraf Sandiaga Uno Hadiri Bau Nyale
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News