Unsur humor dari setiap lakon dibangun melalui tokoh punakawan bernama Amaq Ocong, Amaq Amet, Amaq Baok, dan Inaq Itet.
Tokoh punakawan seringkali ditunggu-tunggu oleh penonton karena guyonan-guyonan segar mereka, yang juga sangat membantu dalam menyampaikan pesan cerita ataupun kritik sosial.
Saat punakawan muncul seringkali juga diselingi nyanyian serta tarian.(*)
BACA JUGA: Begini Sejarah Wayang Sasak di Lombok
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News