Begini Sejarah Wayang Sasak di Lombok

Begini Sejarah Wayang Sasak di Lombok - GenPI.co NTB
Dalang cilik Lalu Jagat saat menunjukkan Wayang sasak yang tengah dimainkan. (foto : majelisadatsasak.org)

Dalam pertapaan itu Datu Perigi didatangi seorang berjubah putih yang bersedia membantu mencarikan jalan keluar mengatasi musim sulit yang dialami rakyat Gumi Sasak.

Datu Perigi disarankan mengadakan Gawe Mangajengan dan dalam gawe tersebut harus disertai dengan pagelaran wayang kulit.

Ada beberapa lakon yang terdapat pada wayang kulit.

BACA JUGA:  Maulid Nabi di Bayan Lombok Utara, Perpaduan Budaya dan Syariat

Ada Amir Hamzah adalah paman Nabi Muhammad SAW, yang memperjuangkan agama Islam waktu itu. Amir Hamzah dijadikan tokoh sentral dalam pewayangan Serat Menak Sasak.

Nama lain dari Amir Hamzah dalam pewayangan adalah Wong Agung, Jayeng Rane, Wong Menak, Ambiyah, Sang Menak Jayeng Murti dan lain-lain.

BACA JUGA:  Pemkab Lombok Tengah Siapkan Atraksi Budaya di Bau Nyale 2022

Satu hal yang perlu diketahui menurut penjelasan dalang Ki Lalu Jaye cerita pewayangan Serat Menak Sasak adalah cerita yang dirilis sebelum kelahiran baginda Rasulullah SAW hingga menjelang kelahirannya.

Setelah itu tidak boleh lagi ada cerita yang dirilis, apa lagi menyangkut tentang Nabi.

BACA JUGA:  Mengenal Budaya Bereqe Warga Sikur

Jadi segala lakon yang dituturkan dalam wayang Serat Menak adalah lakon tokoh sebelum lahirnya Nabi Muhammad SAW.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya