Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Tunggu Amdal, Biaya dari Investor China

Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Tunggu Amdal, Biaya dari Investor China - GenPI.co NTB
Rapat koordinasi percepatan investasi kereta gantung Rinjani. Foto: Mohammad Rum for GenPI.co NTB

GenPI.co Ntb - Pembangunan kereta gantung Rinjani yang akan menelan anggaran Rp 2,2 triliun masih menunggu analisis mengenai dampak lingkungan (amdal).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mohammad Rum mengatakan pihaknya telah melangsungkan rapat koordinasi terkait percepatan pembangunan, Rabu (17/5).

"Investor dari China sudah siap untuk semua biaya," kata Rum kepada GenPI.co NTB, Jumat (19/5).

BACA JUGA:  Selama 2022, Ada 36 Peneliti Riset di Gunung Rinjani

Dia memastikan kereta gantung yang groundbreaking pada Desember 2022 tersebut tidak mangkrak.

"Pembangunan dimulai setelah amdal rampung," ujar Rum.

BACA JUGA:  Pendakian Gunung Rinjani Tutup Sampai 31 Maret 2023

Menurut Rum, titik nol pembangunan dimulai dari jalan akses di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.

"(Pembangunan, red) dilakukan Pemerintah Lombok Tengah dengan provinsi," jelas Rum.

BACA JUGA:  Jalan Menuju Kereta Gantung Rinjani Bakal Dilebarkan

Sementara itu, pembangunan jalan akses lainnya sepanjang lima kilometer dilakukan Dinas PUPR NTB bekerja sama dengan investor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya