Rajin Ikut Pelatihan, Lies Herawati Bisa Bangun Usaha Kerajinan Bosara di Makassar

Rajin Ikut Pelatihan, Lies Herawati Bisa Bangun Usaha Kerajinan Bosara di Makassar - GenPI.co NTB
Pelatihan keterampilan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memberikan manfaat yang positif, baik untuk pelaku usaha agar semakin maju atau menginspirasi orang-orang. Foto: BRI

Padahal, usaha milik Lies sangat bergantung pada momen-momen tersebut.

"Namanya saingan, orang mau cari yang murah. Apalagi pas corona waduh bener-bener, waktu corona pestanya dilarang otomatis cukup ngaruh. Tapi saya minimalisir pindah usaha dulu ke makanan, Alhamdulillah ada aja (penghasilan)," ujarnya.

Tuai Hasil

BACA JUGA:  Memberi Makna Indonesia, Sederet Capaian BRI Terus Tebarkan Social Values

Meski memutuskan menjalankan usaha mandiri, dia kerap membuka lowongan kerja kepada tetangga sekitarnya jika banyak pesanan masuk untuk bantu produksi.

Pesanan terbanyak yang pernah Lies terima yaitu 15-26 lusin kerajinan bosara. Adapun harga kerajinan bosara Rp 500 ribu per lusin, dan tudung saji dijual Rp 200 ribu.

BACA JUGA:  Rumah BUMN Tarutung Diresmikan, Kementerian BUMN dan BRI Perkuat UMKM Lokal

Omzet yang dia peroleh rata-rata per bulannya Rp 2 juta. Karena penjualan bosara dan tudung saji ini bukan termasuk kebutuhan primer atau pokok.

Lies tidak hanya fokus memproduksi dan menjual kerajinan bosara dan tudung saji saja. 

BACA JUGA:  BRI Raih 2 Penghargaan Internasional The Asset Triple A

Berbagai lomba UMKM diikuti demi menunjukkan diri. Alhasil, dia sempat menjadi juara sebagai UMKM Mandiri di Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya