Kibarkan Bendera Perang! IDI Lombok Tengah Basmi Kasus Stunting

Kibarkan Bendera Perang! IDI Lombok Tengah Basmi Kasus Stunting - GenPI.co NTB
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Tengah mengibarkan bendera perang terhadap stunting. Foto: Ahmad Sakurniawan/GenPI.co NTB

Dalam kesempatan itu, IDI Lombok Tengah menyatakan diri sebagai bapak asuh bagi para balita yang mengalami stunting.

"Kami akan konsisten melawan stunting dan tentunya kami butuh sinergi semua pihak, termasuk peran orang tua," ungkapnya.

Camat Batukliang Utara M. Syukri optimistis IDI Lombok Tengah ke depannya konsisten melawan stunting, khususnya di Desa Tanak Beak.

BACA JUGA:  Rp 1 Miliar Pulsa untuk Pendamping Stunting Mataram

Pihaknya mengaku bingung perihal penyebab tingginya kasus stunting di Tanak Beak.

Sebab, padi, sayur-mayur, dan buah sangat berkecukupan di Batukliang Utara.

BACA JUGA:  Atasi Stunting, Lombok Tengah Bakal Tanam Padi Ini

"Entah karena pernikahan dini atau pola asuh yang salah. Perlu sama-sama dikaji," ungkapnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Lombok Tengah Nasrullah menyebut stunting di Tanak Beak menyentuh angka 35 persen.

BACA JUGA:  Instruksi Gubernur NTB Soal Stunting Dicabut, Ini Alasannya

"Dari 1.760 anak di Desa Tanak Beak, 586 mengalami stunting," sebutnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya