Hasil Pemberdayaan UMKM BRI, Kopi Takengon Aceh Hingga AS

Hasil Pemberdayaan UMKM BRI, Kopi Takengon Aceh Hingga AS - GenPI.co NTB
Hasil Pemberdayaan UMKM BRI, Kopi Takengon Aceh Hingga AS. (Foto : Humas BRI)

Kurun 2004, Rahmah kembali mendapat modal dari BRI kurang lebih sekitar Rp 600 juta.

Pada 2009, Rahmah terus memberdayakan petani Kopi Gayo dengan membentuk Koperasi Pedagang Kopi Ketiara.

Berawal 30 anggota, pihaknya getol merekrut petani untuk diberdayakan sehingga jumlah anggota 800 petani.

"Karena dibesarkan BRI, kami tidak akan melupakan BRI," katanya.

Kian Besar di Ekspor

BACA JUGA:  BRI Buyback Saham, Pengamat Sebut Long Term Insentif

Memperkenalkan Kopi Gayo, Rahmah seringkali mengikuti festival kopi berskala global,

Baik di Seattle, Chicago, dan Boston di Amerika Serikat, Belanda, Jerman, hingga Hungaria.

BACA JUGA:  Transformasi BRI Saat Pandemi Bikin Kinerja Cemerlang

Untuk itu, demi mempertahankan pasar ekspor, Koperasi Penjual Kopi Ketiara wajib menjaga standardisasi produk.

Rahmah menjelaskan, secara sederhana sertifikat produk organik, standardisasi di lahan diaudit secara rutin.

BACA JUGA:  Transformasi, BRI Permudah Nasabah dengan Digitalisasi

"Kebun kopi dipastikan bersih dari zat kimia. Untuk standardisasi fair trade, aspek finansial diaudit," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya