Ingin Pulang, Tak Tahu Rumahnya Sudah Hancur

Ingin Pulang, Tak Tahu Rumahnya Sudah Hancur - GenPI.co NTB
Seorang Ibu membagikan makanan ringan kepada anak-anak di pengungsian. Ada ratusan anak yang menjadi korban banjir bandang Kabupaten Lombok Barat, Kamis (9/12). (febri/GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Puluhan anak berkumpul di tenda. Wajah mereka berseri. Tanpa dikomando mereka bersama-sama menyanyikan Salawat Nabi. Kompak dan merdu. 

Tak cukup disitu, mereka kemudian melanjutkan sama-sama membaca Salawat Burdah.

Di depan mereka silih berganti relawan membawa bantuan. Ada yang membawa air mineral, mi instan, tikar, selimut, pampers. Satu-persatu mereka diterima oleh penanggung jawab posko.

BACA JUGA:  Kerugian Banjir Lombok Barat Diperkirakan Mencapai Rp 100 Miliar

Seperti inilah suasana di Dusun Batu Layar Utara. Dari Dusun ini ada sekitar 56 rumah yang terkena banjir bandang. 

Tak berapa lama muncul seorang ibu membawa jajanan. Mereka tertib di tempat duduk.

BACA JUGA:  TNI-Polri Bersihkan Sisa Banjir

Satu persatu menerima makanan ringan.

“Terima kasih, terima kasih,” satu persatu mengucapkannya.

BACA JUGA:  Perumahan Bhayangkara Lombok Barat Tenggelam

Tak tampak raut sedih. Sepertinya anak-anak yang usia rata-rata empat sampai enam tahun ini belum sadar bila mereka sudah tak memiliki rumah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya