Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe di Mataram Gigit Jari

Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe di Mataram Gigit Jari - GenPI.co NTB
Produksi tempe di Kelurahan Kekalik Mataram (Foto : Wawan/GenPi.co NTB)

Meski sudah diakali, dengan sedikit mengurangi ukuran tempe, namun tetap saja kerugian tidak dapat dihindari.

"Meski rugi, namanya juga usaha. Harus ditekuni meski kondisinya seperti ini," akunya.

Dia mengaku, tidak sedikit rekannya gulung tikar akibat kerugian yang dialami dari dampak kenaikan kedelai.

“Kami beli kedelai impor. Setiap hari harga naik. Mungkin kalau ada kedelai lokal, harga lebih murah," ucapnya.

Dia berharap, ada intervensi dari para pemangku kebijakan yang berpihak kepada nasib pengusaha tempe.

Mengingat, tempe adalah salah satu makanan bernutrisi tinggi yang ramah bagi kantong masyarakat.

"Harapan kami, harga kembali normal dan ada bantuan dari pemerintah," harapnya.

Tempe yang diproduksi Masrul, dijual seharga Rp 2.500 dengan ukuran besar dan Rp 2 ribu untuk ukuran kecil.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya