Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe di Mataram Gigit Jari

Harga Kedelai Naik, Produsen Tempe di Mataram Gigit Jari - GenPI.co NTB
Produksi tempe di Kelurahan Kekalik Mataram (Foto : Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Kenaikan harga kedelai saat ini, membuat para produsen tempe gigit jari dan kebingungan.

Saat ini, harga bahan pokok tempe itu menjadi Rp 1,4 juta dari Rp 800 ribu per kuintal.

Seorang produsen tempa di Kekalik Grisak Mataram, Masrul mengaku, rugi akibat kenaikan harga kedelai.

"Harga kedelai tidak sesuai harga penjualan tempe," katanya kepada GenPI NTB, Rabu (5/10/2022).

Jika diakali dengan menurunkan kualitas dan ukuran tempe, pedagang terancam kehilangan pelanggan.

Masrul menyebut, usaha yang ditekuni 40 tahun lamanya itu saat ini sedang memasuki masa tersulit.

Jika harga kedelai Rp 800 ribu maka setelah jadi tempe hasil kotornya mencapai Rp 1,5 juta.

"Tapi sekarang harga kedelai Rp1,4 juta, belum lagi harga beli plastik dan ongkos buruh," keluhnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya