Karena itu, Rapimnas ini pun menjadi ajang untuk menyatukan langkah bagi APKLI untuk menghimpun kekuatan internal dan eksternal.
Menunjang program yang disebut Operasi Gerilya untuk membantu PKL di masa pandemi.
Ia berharap, agar jangan lagi tidak ada penggusuran PKL di seluruh Indonesia dengan dalih apapun.
BACA JUGA: MotoGP, Gubernur NTB Pastikan Ruas Jalan Kuta-Keruak
“Sebab, PKL juga memiliki hak yang dijamin konstitusi untuk menjalankan aktivitas ekonomi dan mendapatkan penghidupan yang layak,” tegasnya.
Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal DPP APKLI yang juga Ketua Panitia Rapimnas HL Winengan rapimnas tahun ini mengangkat tema, negara aman dan aamai, PKL bahagia.
BACA JUGA: Forkopimda NTB Kompak, Covid Terus Ditekan
Rapimnas diadakan di Lombok menjadi bukti Pulau Seribu Masjid sudah siap menjadi tuan rumah pertemuan-pertemuan nasional dan internasional.
“Tentu kami berharap pada ajang MotoGP pada Maret tahun depan, para pedagang kaki lima bisa mendapatkan akses yang lebih luas lagi,” katanya.
BACA JUGA: Pandemi Buat Millenial Lotim Pilih Jadi Pelaku UMKM
Rapimnas yang berlangsung sepanjang 10-12 Desember ini dihadiri Ketua Umum DPP APKLI Ali Mahsun Atmo, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News