GenPI.co Ntb - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) menggelar rapimnas di NTB.
Pada kesempatan tersebut Ketua Umum APKLI Ali Mahsun Atmo menyebut, rapimnas ini untuk memastikan di era digital, ekonomi para PKL berjalan semakin makmur.
Ia mengutip data Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank.
BACA JUGA: MotoGP, Gubernur NTB Pastikan Ruas Jalan Kuta-Keruak
Pada tahun 2020 lalu sebanyak 48,6 persen pelaku usaha mikro bangkrut akibat pandemi.
“Jumlah tersebut setara dengan 30 juta pelaku usaha,” katanya, Sabtu (11/12)
BACA JUGA: Forkopimda NTB Kompak, Covid Terus Ditekan
Dengan begitu, para PKL tetap mampu menjaga denyut ekonomi keluarganya dan juga bisa menyekolahkan anak.
“APKLI saat ini terpanggil oleh ibu pertiwi. Kita tidak ingin para pedagang kaki lima terpuruk. Kita ingin PKL bangkit,” ucapnya.
BACA JUGA: Pandemi Buat Millenial Lotim Pilih Jadi Pelaku UMKM
Seperti para pelaku ekonomi lainnya, tantangan berat saat ini juga sedang dihadapi pedagang kaki lima.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News