GenPI.co Ntb - Adanya ketidakwajaran, pada penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, untuk SMA dan SMK semakin mencuat.
Meski saat ini, masih dalam tahap perencanaan, namun sejumlah bukti transfer uang pelicin atau fee beredar.
Dugaan sementara, transfer bertulis fee tersebut adalah uang pengaman untuk meredam sumber keributan.
BACA JUGA: Pandangan Fitra NTB Terhadap DAK Dikbud Sejalan dengan Temuan di Lapangan
Sumber media ini, dengan gamblang menjelaskan, uang pelicin sudah masuk meski pengerjaan belum mulai.
Tugas menjaga agar meredam keributan ini, diemban penanggung jawab (PJ) tiap daerah di kabupaten kota.
Selain itu, peran PJ mengambil fee proyek kepada supplier dengan jaminan mendapat pekerjaan dari DAK fisik.
BACA JUGA: Kisruh DAK, Zulkieflimansyah Panggil Kadis Dikbud NTB
Setiap PJ, berkoordinasi dengan salah satu oknum di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.
Dia membeberkan, awalnya mulanya DAK ini kondusif sampai akhirnya keributan awal terjadi di Lombok Timur.
BACA JUGA: Begini Modus Oknum di Dinas Dikbud Pungut Fee, Bang Zul : Laporkan Kalau Ada yang Begitu
"Oknum itu minta sumber keributan disenyapkan dengan memberi sebagian hasil fee itu," kata sumber yang minta namanya dirahasiakan ini, Kamis (11/8/2022).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News