Data yang diterima media ini, sekolah ini mendapatkan DAK untuk rehabilitasi ruang kelas dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya senilai Rp 1.041.920.000 dan rehabilitasi ruang laboratorium kimia dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 206.417.000.
Rehabilitasi ruang laboratorium biologi dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 206.417.000 dan rehabilitasi ruang perpustakaan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 168.328.000.
Rehabilitasi ruang laboratorium komputer dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 130.240.000 dan rehabilitasi 2 toilet atau jamban dengan tingkat kerusakan minimal sedang peserta sanitasinya Rp 174.322.000.
BACA JUGA: Jangan Main-main, Polda NTB Bakal Turun Terkait Transfer Fee DAK
Rehabilitasi ruang tata usaha dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 121.776.000 dan rehabilitasi ruang Kepala Sekolah atau pimpinan dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 121.776.000.
Rehabilitasi ruang bimbingan konseling atau BK dengan tingkat kerusakan minimal sedang beserta perabotnya Rp 130.240.000 dan pembangunan ruang kelas baru atau rkb beserta perabotnya Rp 434.260.000.
BACA JUGA: Kisruh DAK di NTB, Sekolah Penerima Disoal, Viral Transfer Fee
Serta pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya Rp 365.879.0000.
Hingga saat ini, DAK fisik baik SMA, SMK, maupun SLB belum ada yang dikerjakan.(*)
BACA JUGA: Partai Demokrat dalam Pusaran Dugaan Fee DAK Dikbud, Benarkah?
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News