"Misalnya sudah 90 persen kita lakukan vaksinasi secara riil, namun jika data yang di imput di iSIKHNAS itu belum 90 persen, ya tentu masih menjadi catatan," ujarnya.
Ditambahkan, dia menawarkan kepada Pemda kabupaten/kota di NTB agar program pendataan dan pemetaan ternak bisa disinergikan dengan program vaksinasi.
Terlebih para vaksinator hewan ternak itu yang memiliki kewenangan memberikan laporan di iSIKHNAS. Sehingga disarankan agar dibuat kelompok kerja untuk melaksanakan tugas tersebut.(*)
BACA JUGA: Waspada, Angin Kencang Bakal Melanda NTB Akhir Pekan Ini
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News