NTB Masuki Puncak Musim Kemarau 2022, Data BMKG

NTB Masuki Puncak Musim Kemarau 2022, Data BMKG - GenPI.co NTB
Peta musim kemarau di wilayah NTB (ANTARA/Istimewa)

Sementara itu pada level waspada terdapat di Kecamatan Bolo dan Kilo (Kabupaten Dompu), Kecamatan Soromandi (Kabupaten Bima), Kecamatan Praya Timur (Kabupaten Lombok Tengah), Kecamatan Sakra Barat (Kabupaten Lombok Timur, serta Kecamatan Pemenang (Kabupaten Lombok Utara).

"Masyarakat juga dihimbau untuk mengantisipasi terjadinya potensi kekeringan dengan membuat tampungan air terutama pada wilayah yang rentan," katanya.

Curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Juli 2022 hampir seluruhnya didominasi kategori rendah (<10 mm/das).

BACA JUGA:  TNI AU Gelar Paralayang Pelangi Nusantara di Pantai Lancing

Namun terdapat beberapa wilayah dengan intensitas hujan 21 – 50 mm/dasarian yang terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Lombok Utara dan sebagian wilayah Sumbawa bagian selatan.

Curah Hujan tertinggi tercatat terjadi di Pos Hujan Santong, Kabupaten Lombok Utara dan Pos Hujan Lunyuk di Kabupaten Sumbawa sebesar 29 mm/dasarian.

BACA JUGA:  Pengguna My Pertamina, Ini 12 Lokasi SPBU Subsidi di Kota Mataram

Sifat hujan pada dasarian II Juli 2022 di wilayah NTB didominasi kategori Bawah Normal (AN), namun sifat hujan Atas Normal juga terjadi di sebagian Kabupaten Lombok Barat bagian Utara.

Sebagian Kabupaten Lombok Utara, sebagian wilayah Kabupaten Sumbawa bagian selatan, serta sebagian kecil wilayah Bima dan Dompu bagian selatan.

"Peluang curah hujan pada dasarian III Juli 2022 sudah mulai berkurang. Peluang curah hujan dengan intensitas <20 mm/dasarian terjadi merata di seluruh wilayah NTB dengan probabilitas >80 persen," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya