Dugaan Asusila Modus Skripsi, Pengakuannya Korban Ini Ngeri

Dugaan Asusila Modus Skripsi, Pengakuannya Korban Ini Ngeri - GenPI.co NTB
Kasus perkosaan dengan modus skripsi di Mataram terus berjalan di Polda NTB. (ilustrasi : jpnn.com)

GenPI.co Ntb - Kasus penyelidikan perkosaan dengan modus skripsi di Kota Mataram terus berlanjut.

Menurut Direktur Biro Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram Joko Jumadi mengatakan, pemberian keterangan ini merupakan tindak lanjut laporan ulang perihal kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan pria berinisial AF.

"Kalau ditotal, sudah ada enam. Jadi hampir tiap pekan (dilakukan) pemeriksaan saksi korban. Itu berlangsung sejak laporan masuk di Polda NTB," katanya..

BACA JUGA:  Pengguna My Pertamina, Ini 12 Lokasi SPBU Subsidi di Kota Mataram

Untuk hari ini, jelasnya, pihaknya mendampingi seorang korban yang mendapat janji dari AF untuk magang kerja sebagai notaris.

"Kebetulan, korban ini salah satu tim kami (BKBH Unram)," sambungnya.

BACA JUGA:  Disebut Swakelola DAK Bermasalah, Dikbud NTB Klaim Sesuai Aturan

Ketika mendapat janji magang tersebut, korban menerima perlakuan kurang wajar dari terlapor.

"Itu saat korban datang ke rumah terlapor, dia diperlihatkan video porno. Pembicaraan juga tidak lepas dari persoalan seks," imbuhnya.

BACA JUGA:  Nyaman, Sepekan Ini Cuaca di NTB Cerah dan Kadang Hujan Ringan

Karena merasa risih, korban memutuskan untuk berhenti berkomunikasi dengan terlapor. Nomor kontak telepon terlapor, kata dia, langsung dihapus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya