Supari melanjutkan, ke depan BRI akan mengoptimalkan penyaluran KUR untuk sektor produktif yang pada 2021 porsinya sudah mencapai 59 persen.
Adapun untuk 2022, BRI terus mendorong porsinya menjadi 60%.
Sektor produktif yang dimaksud adalah sektor perdagangan yang memiliki value chain panjang. Kemudian sektor pertanian yang selama pandemi mengalami pertumbuhan hampir 32 persen.
BACA JUGA: Pengguna My Pertamina, Ini 12 Lokasi SPBU Subsidi di Kota Mataram
Ketiga adalah sektor industri pengolahan yang mulai bangkit dari masa pandemi dan memperkuat sektor produksi.
Tak hanya itu, BRI juga akan terus memperkuat akses terhadap layanan, kompetensi, kecepatan dan ketepatan proses, serta produk dan biaya layanan yang terjangkau dalam menyalurkan KUR kepada masyarakat.(*)
BACA JUGA: Disebut Swakelola DAK Bermasalah, Dikbud NTB Klaim Sesuai Aturan
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
