GenPI.co Ntb - Dinas Kesehatan Kota Mataram mencatat secara kumulatif Januari-Juni 2022 jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di kota ini mencapai 385 kasus.
Dan satu pasien DBD dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi mengatakan, selama enam bulan ini kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan jumlah kasus 107 dan satu meninggal dunia.
BACA JUGA: Pepadu, Film yang Mengangkat Tradisi Masyarakat Lombok
"Tingginya kasus di bulan Januari disebabkan terjadinya perubahan cuaca yang tidak menentu karena kadang pagi cerah, siangnya hujan sehingga memicu jentik nyamuk," katanya.
Sementara pada bulan berikutnya, kata Usman, kasus DBD mengalami fluktuasi.
BACA JUGA: Gubernur NTB Sebut Jatah Preman, Kasta NTB : Buktikan Siapa Itu!
Pada Februari kasus DBD turun menjadi 54 kasus, naik lagi di Maret 59 kasus, kemudian turun lagi April 49 kasus, Mei naik menjadi 59 kasus, dan terakhir bulan Juni turun menjadi 57 kasus.
"Untuk awal bulan Juli ini masih dalam proses penghitungan. Harapan kita, kasus DBD Juli bisa turun," katanya.
BACA JUGA: Baru Menjabat Kapolres, Begini Langkah Penanganan PMK di Mataram
Terkait dengan itu, Usman mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai potensi peningkatan kasus DBD selama musim pancaroba.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
