Pepadu, Film yang Mengangkat Tradisi Masyarakat Lombok

Pepadu, Film yang Mengangkat Tradisi Masyarakat Lombok - GenPI.co NTB
Suasana syuting Film Pepadu di Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur. Fim ini mengangkat tentang tradisi masyarakat Lombok. (Ming Muslimin for GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Film pendek berdurasi 16 menit dengan judul Pepadu yang disutradarai Ming Muslimin (35) tayang perdana pada 5 Juli dan penayangan kedua pada Selasa (12/7) di Bioskop CGV Transmart Mataram mulai pukul 10.00 - 12.00 Wita.

Tiket saat tayang perdana ludes terjual dan pada penayangan kedua ini baru terjual 65 persen.

Film yang mengisahkan tentang tradisi masyarakat suku Sasak atau Lombok dalam hal ini Peresean itu juga pernah diputar saat gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika bersamaan dengan konser Slank.

BACA JUGA:  Jamal, Film yang Dimainkan Orang Kampung Namun Sanggup Mendunia

Semua pemain merupakan warga asli Lombok dan sebagian besar berada dari Kabupaten Lombok Timur dan sebagiannya lagi dari Mataram.

Selaku penulis dan sutradara film Pepadu, Ming Muslimin mengaku, kendala pembuatan film Pepadu adalah kesulitan mendapatkan peran utama yang dapat akting.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Sebut Jatah Preman, Kasta NTB : Buktikan Siapa Itu!

"Kami membuka casting secara umum untuk menemukan pemain utama dan akhirnya ada mantan pepadu yang juga merupakan guru peresean di salah satu SMP," katanya kepada GenPi.co NTB Selasa (12/7).

Film tersebut mulai digarap pada Oktober 2021 lalu. Lokasi syuting film dilakukan di dua tempat yakni, Desa Ekas Buana dan Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur.

BACA JUGA:  Dunia Digital, Wagub NTB Ingatkan Pentingnya Menjaga Etika

Pembuatan film Pepadu terinspirasi dari kisah Pepadu di Lombok yang ternyata punya bebadong atau sejenis ajian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya