"Tentu saja diharapkan ini bukan yang pertama kali disalurkan di NTB, dan kami berharap nanti ada resonansi positif kepada koperasi-koperasi lain di NTB, untuk mengakses dana bergulir ke LPDB," ucap Ari.
Sementara itu, Ketua Pengawas Koperasi Syariah BMT Al-Hidayah Lalu Taufik Mulyajati menyebutkan lembaganya termasuk salah satu BMT Koperasi Syariah pertama berdiri secara badan hukum NTB. Bahkan, menjadi contoh untuk digitalisasi koperasi modern.
Jumlah anggota BMT Al-Hidayah lebih dari 3.000 orang yang tersebar di seluruh wilayah NTB. Sebagian besar yang mendapatkan pembiayaan dari koperasi adalah pelaku usaha mikro dengan rata-rata nilai pembiayaan sebesar Rp25 juta.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News