"Hal ini perlu dipantau dalam konteks persaingan usaha, juga pada konteks kepuasan konsumen," ujarnya.
Ojhie menyebut, secara keseluruhan pemerintah memposisikan rakyat dalam siklus rantai yang paling lemah. Jangan karena mereka berada pada rantai yang paling lemah, mesti menanggung beban kenaikan kenaikan harga BBM.
"Sementara para pengusaha yang menikmati rente dari kenaikan harga komoditas justru mendapatkan insentif pajak. Dimanakah pemihakan pemerintah kepada rakyatnya?," tandas alumni Universitas Hasanuddin ini.
BACA JUGA: Zohri, Atlet NTB Bakal Tampil di Kejuaraan Dunia Amerika Serikat
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News