Jangan Sembarangan, Kini Diskominfo Mataram Sebar CCTV

Jangan Sembarangan, Kini Diskominfo Mataram Sebar CCTV - GenPI.co NTB
Diskominfo Mataram memasang CCTV di sejumlah titik di Mataram diantaranya di pasar tradisional. (foto : ANTARA)

GenPI.co Ntb - Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram memasang kamera tersembungi atau CCTV di pasar tradisional Kebon Roek yang berada di jalur objek wisata internasional Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

"Pasar Kebon Roek kami pilih menjadi lokasi uji coba pemasangan CCTV ini karena berada di jalan besar dan dilintasi masyarakat banyak, termasuk wisatawan asing," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa dilansir dari ANTARA.

Menurutnya, pemasangan CCTV di pasar tersebut dimaksudkan untuk memantau situasi di kawasan pasar, baik itu terkait lalu lintas, kebersihan, peluang-peluang tindakan kriminal dan lainnya.

BACA JUGA:  Soal Penggunaan MyPertamina, Ketua Gelora NTB Beri Kritik Pedas

Dengan adanya CCTV, lanjutnya, memudahkan pengawasan yang dipantau langsung dari pusat komando, sehingga ketika ada hal-hal yang perlu ditindaklanjuti, maka diskominfo akan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Misalkan kalau ada kemacetan lalu lintas, kami hubungi dinas perhubungan. Begitu juga kalau ada terjadi tumpukan sampah, maka kami koordinasikan dengan dinas lingkungan hidup (DLH)," katanya.

BACA JUGA:  50 Petugas Disebar, Awasi Hewan Kurban di Kota Mataram Terjunkan

Dikatakan, program pemasangan CCTV di sejumlah pasar tradisional, terutama yang pasar-pasar besar, seperti Pasar Mandalika dan Cakranegara, serta ruang terbuka hijau (RTH) menjadi target program ke depan.

Pihaknya menargetkan semua pasar tradisional yang ada di jalan besar dan RTH terpasang CCTV, tapi karena keterbatasan anggaran, maka akan pasang secara bertahap.

BACA JUGA:  Zohri, Atlet NTB Bakal Tampil di Kejuaraan Dunia Amerika Serikat

"Untuk satu titik CCTV membutuhkan anggaran untuk belanja per bulan Rp500 ribu, sedangkan alatnya Rp10juta sampai Rp15 juta," tambahnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya