Kasus Mahasiswa Undikma Disayangkan, Rektor Diminta Ingat Sejarah

Kasus Mahasiswa Undikma Disayangkan, Rektor Diminta Ingat Sejarah - GenPI.co NTB
Ahmad Syamsul Hadi menyayangkan pelaporan mahasiswa Undikma (Wawan/GenPi.co NTB)

Kampus itu harus memahami bahwa cara menghadapi mahasiswa itu bukan dengan melibatkan pihak luar apalagi kepolisian.

Disinilah kampus itu memperlihatkan diri sebagai kaum cendikia yang ketika menyelesaikan masalah mengedepankan cara-cara dialog.

"Kalau begini apa bedanya kampus dengan perusahaan yang mempolisikan karyawannya sendiri?," tegasnya.

BACA JUGA:  Polda NTB Bakal Libatkan Ahli, Pencabulan Mahasiswi di Mataram

Atas dasar itu, dia meminta seluruh alumni Undikma atau IKIP Mataram serta Universitas Negeri di seluruh Indonesia untuk menggalang seruan aksi dan menyatukan kekuatan menyelamatkan salah satu institusi lembaga pendidikan tertua di NTB ini sebagai bentuk sikap terhadap almamater.

Dia menilai, kampus itu harus menjadi tempat yang merdeka bagi kaum terdidik untuk berpikir terbuka, bersuara kritis, dan bebas berpendapat.

BACA JUGA:  IJU Kritik Pemprov NTB yang Bermain Abu-abu di MXGP Samota

"Ini sejalan dengan semangat Kampus Merdeka yang selama ini digaungkan," ucapnya.

Oleh karena itu, civitas akademik Undikma terkhusus tenaga ajar atau pengampu mahasiswa harus mencabut semua laporan dan tindakan mempolisikan mahasiswanya sendiri.

BACA JUGA:  Kebutuhan Sapi Kurban di Mataram Capai 1.000 Ekor

Pria yang juga pernah lama di Eksekutif Nasional WALHI ini mendorong Yayasan Pembina Undikma untuk melakukan audit eksternal sebagai pertanggungjawaban publik terhadap pengelolaan pendanaan dalam menjalankan institusi kependidikan atau kampus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya