Kasus Mahasiswa Undikma Disayangkan, Rektor Diminta Ingat Sejarah

Kasus Mahasiswa Undikma Disayangkan, Rektor Diminta Ingat Sejarah - GenPI.co NTB
Ahmad Syamsul Hadi menyayangkan pelaporan mahasiswa Undikma (Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Kasus pelaporan terhadap 7 mahasiswa Universitas Pendidikan Mataram (Undikma) yang dulu dikenal dengan nama Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) oleh kampus terus berlanjut.

Kisruh yang dilatarbelakangi aksi yang dianggap perusakan fasilitas oleh rektor ini kini menyita perhatian alumninya.

Salah satu alumnus Undikma yang kini juga menjabat Direktur Public Institute NTB, Ahmad Syamsul Hadi menyayangkan aksi main lapor oleh rektor tersebut.

BACA JUGA:  Polda NTB Bakal Libatkan Ahli, Pencabulan Mahasiswi di Mataram

Seharusnya, menurut Ahmad, hal-hal seperti ini bisa diselesaikan secara internal lewat mekanisme dialog kekeluargaan di dalam kampus sendiri.

Menurutnya, kampus itu rumah pencerahan bagi kaum terpelajar. Undikma atau IKIP ini mempunyai catatan sejarah perlawanan mahasiswa yang panjang dan mempunyai tempat tersendiri dalam garis sejarah gerakan mahasiswa di NTB.

BACA JUGA:  IJU Kritik Pemprov NTB yang Bermain Abu-abu di MXGP Samota

"Rektor mestinya mengingat sejarah itu," katanya, dalam siaran pers yang diterima GenPi.co NTB Jumat (1/7).

Memed sapaannya menambahkan, tindakan kampus mempolisikan mahasiswa adalah suatu tindakan yang membabibuta dan bisa disebut tindakan fait accomply yang mencerminkan keterbelakangan akademik para tenaga didik dan management kampus.

BACA JUGA:  Kebutuhan Sapi Kurban di Mataram Capai 1.000 Ekor

"Ini kok seperti perusahaan yang berhadapan dengan karyawan, persis pabrik yang menghadapi aksi buruh," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya