BI NTB Libatkan UIN Mataram Kampanyekan Produk Halal

BI NTB Libatkan UIN Mataram Kampanyekan Produk Halal - GenPI.co NTB
Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Heru Saptaji. (foto : ANTARA)

Di sisi lain, lanjut Heru, pengembangan makanan halal Indonesia juga dilaporkan menempati peringkat ke-2 dunia pada 2022.

Namun terlepas dari keberhasilan tersebut, masih terdapat tantangan dalam pengembangan ekonomi syariah dan konteks halal di masyarakat Indonesia.

Seperti kurangnya kepercayaan masyarakat untuk melihat dan mempertimbangkan aspek halal dalam mengonsumsi sebuah produk.

BACA JUGA:  BNN Provinsi NTB Musnahkan Sabu-sabu dari Pengungkapan 2 Kasus

"Sementara itu, menjaga pola konsumsi menjadi bagian yang sangat penting untuk merubah perilaku kita ke arah yang lebih baik. Tanpa kepercayaan dan tanpa adanya perubahan perilaku kita terhadap konsumsi produk halal, maka hal tersebut akan menghambat pengembangan pasar halal maupun makanan halal di Indonesia," ujarnya.

Di NTB, kata dia, pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengalami peningkatan yang luar biasa, yaitu di angka 7,76 persen dan berada di atas skala nasional sebesar 5,01 persen.

BACA JUGA:  Cegah Sampah ke Laut, Dinas PUPR Mataram Pasang Jaring di Sungai

Hal itu menjadikan NTB sebagai salah satu dari tiga provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbaik di Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi tersebut tidak hanya harus disyukuri, tetapi juga harus direspon dengan baik dengan memanfaatkan peluang dan kesempatan yang ada di depan mata.

BACA JUGA:  5 Kapolres di NTB Diganti, Berikut Ini Daftarnya

"Saat ini gaya hidup halal sudah sedemikian masif berkembang, di mana faktanya banyak tamu atau wisatawan yang datang ke daerah pasti menanyakan ketersediaan hotel syariah maupun makanan halal," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya