Tim Unesco Kunjungi Desa Senaru, Evaluasi Status Geopark Rinjani

Tim Unesco Kunjungi Desa Senaru, Evaluasi Status Geopark Rinjani - GenPI.co NTB
Gunung Rinjani masuk sebagai anggota Geopark dunia. Saat ini statusnya tengah kembali dievaluasi. (Culin For GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Tim lapangan asesor Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO), mengunjungi Desa Senaru, Lombok Utara untuk mengecek ulang atau revalidasi status Global Geopark Rinjani.

Kepala Desa Senaru, Raden Akria Buana mengatakan kunjungan Tim Asesor Unesco tersebut ke kebun kopi, rumah adat Senaru, dan menemui para pelaku wisata.

"Pemerintah Desa Senaru, Universitas Mataram (Unram) dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Barat siap bekerja sama mengelola potensi wisata kebun kopi di wilayah ini," katanya dikutip dari Antara.

BACA JUGA:  Mengenang 3 Tahun Ani Yudhoyono, Demokrat NTB Gelar Pengajian

Dijelaskan, KPH Rinjani Barat yang memiliki luas areal 230 hektare serta menjadi pintu masuk Taman Nasional Gunung Rinjani melalui jalur Pelawangan Senaru dan Danau Segara Anak.

Termasuk juga menjadi pintu masuk second summit Gunung Sangkareang.

BACA JUGA:  Pemprov NTB Optimis Rinjani Tetap Menjadi Geopark Dunia

"Intinya bersama Bumdes Senaru, kami akan konsisten mengangkat kearifan budaya lokal dan masyarakat Desa adat Senaru," sambungnya.

Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalillah menjelaskan, setiap empat tahun sekali tim asesor UNESCO mengevaluasi dan validasi ulang status Gunung Rinjani, untuk tetap menjadi bagian anggota Unesco Global Geopark.

BACA JUGA:  7 OPD di Mataram Kembalikan Kelebihan Belanja

Evaluasi berlangsung mulai 29 Mei sampai dengan 1 Juni 2022. Terdapat beberapa indikator penilaian yang harus terpenuhi, seperti geodiversity atau keragaman geologi, biodiversity atau keanekaragaman hayati, dan cultural diversity atau keragaman budaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya