GenPI.co Ntb - Meskipun Desa Besari telah hilang dari Kabupaten Lombok Utara (Lotara), namun desa tersebut sering muncul dan menunjukkan wujud kepada orang luar desa yang berada di sana.
Pemangku Adat Dusun Kertaraharja, Amiq Kholid mengatakan, saat gempa Lombok 2018, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Jawa Barat membentuk posko di pintu masuk Air Terjun Kerta Gangga yang berada sangat dekat di lokasi Desa Besari.
Relawan gempa melayani pengobatan untuk masyarakat.
BACA JUGA: Ini Kisah Desa Besari yang Hilang di Kabupaten Lotara
"Anehnya banyak warga datang berobat jam 2 dini hari sampai subuh," ceritanya.
Pasien-pasien yang berobat di sana justru sangat asing dan bukan berasal dari Desa Ganggelang.
BACA JUGA: Ombudsman NTB Ingatkan Sekolah Tak Lakukan Pungli
Keesokan harinya saat dokter melihat catatan nama pasien, nama pada catatan tersebut justru menghilang sendiri.
Tim dokter dan tentara yang bertugas di posko relawan sangat heran atas kejadian tersebut.
BACA JUGA: Cegah PMK, Distan Mataram Semprot Kandang Ternak
Beberapa hari berselang, posko relawan tersebut mendapat telepon dari Jakarta karena ada komplain tidak melayani penduduk Desa Genggelang untuk berobat. Itu membuat tentara yang bertugas mendatangi Kepala Desa Genggelang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News